Batang rokok yang kedua sudah hampir habis, kopi instan yang kuseduh pun tinggal seperempat gelas lagi, namun page yang kusiapkan buat bikin postigan belum juga terisi satu huruf pun. Entah dari mana kumulai cerita . Tiba-tiba saja aku gak bisa fokus, sepenggal cerita usang kembali mengusik kalbuku, ada rindu dipenghujung malam ini yang membuat bathinku berkecamuk dalam kegalauan.
Ah… parah sekali diri ini!.. masih saja tak benar-benar bisa sepenuhnya lepaskan ingatanku darinya. Selalu saja bayangannya melintas datang tiba-tiba mengacau ketenanganku.
“AKU CINTA PADAMU ..”. masih kuingat kalimat yang dia ucapakan dulu, begitu ringan kata-kata itu melayang indah dari bibirnya yang sensual, hmmm … benarkah sensual? aku sedikit ragu, sepertinya aku harus mengingat kembali, ah..sulit!, sulit karena masa itu sudah lewat, lama bahkan lama sekali. Tapi kalimat itulah, yang telah menggiringku menuju ke mahligai pernikahan dengannya, namun sayang tak mampu keupertahankan. Baca lebih lanjut