Lembanyung

Lembayung datang diakhir senja

Sinarnya pancarkan pesona

Kupandang warna indahnya

Yang diam tanpa kata

Lembayung hilang berganti malam

Langit menghitam bersama awannya

Entah bintang atau hujan yang akan datang

Tak bisa kutolak atau kupinta

Lembayung pasti kurindu

Meski datangnya tak pasti tentu

Diawal fajar atau diakhir senja

Akan kutunggu bersama senyumnya

__oOo__

@Self.Inside

Segelas Kopi dan Puntung Rokok

Pepatah mengatakan roda kehidupan pasti berputar, ada kalanya kita di posisi bawah ada kalanya juga diatas. Menelaah dari kalimat pepatah tersebut aku berfikir, apakah mungkin saat ini posisiku sedang dibawah?!

Dua tahun sudah aku tinggal dilingkungan baru, suasana baru dan kebiasaan baru. Tidak terlampau baru juga memang, karena masa kanak-kanaku pernah kulalui di tempat ini. Masih ada teman kanak-kanakku dulu yang akhirnya kembali sering bertemu disini, berbagi cerita dan pengalaman hidup. Namun kini rutinitas mereka yang berbeda. Jika dulu mereka selalu menghabiskan waktu untuk bermain bergembira riang bersamaku di usia yang masih kanak-kanak, maka saat ini kesibukan mereka sudah berbeda dengan beban kehidupan mereka masing-masing, karena mereka kini sudah punya anak bahkan ada yang sudah bercucu, dan mereka sudah bisa hidup mandiri.

Saat kubuat tulisan ini, usiaku sudah kepala empat, namun kondisiku belum seperti merka, aku belum punya istri, anak apalagi cucu. Bahkan dari sisi penghasilanpun aku jauh belum seperti mereka. Aku masih menumpang di rumah orang tuaku yang sudah semakin merenta. Diusiaku kini ternyata aku masih menjadi  beban hidup bagi kedua orang tuaku. Itulah yang menjadi kepedihan terbesar dalam hidupku saat ini.

Sering aku bertanya kepada Tuhan, masihkah ada kesempatan buatku untuk menikmati kebebasan finansial? mampukah aku berbagi kebahagiaan finansial kepada orang tuaku, saudara-saudaraku, teman-teman dan juga lingkunganku? Masihkah ada kesempatan itu untukku ,Tuhan…?

“Tetap bersyukur atas kesempatan hidup yang kau saat ini, teruslah tetap berusaha dan optimis bahwa  roda hidup pasti berputar”. Nasehat itulah yang bisa kujalani saat ini dan kembali kunikmati segelas kopi dan puntung rokok. Terima Kasih Tuhan.

28 September 2020

by. Wadede

Sketsa Hati Untukmu

Aku tak tahu apakah ini takdir yang diputuskan Tuhan, atau hanya sebuah nasib yang kubuat sendiri. Sehingga aku merasa begitu nikmat mencintaimu, rasa ini terlalu kuat untuk ku robohkan. Berkali-kali kau katakan bahwa aku tak mungkin bisa memilikimu, Baca lebih lanjut