Pepatah mengatakan roda kehidupan pasti berputar, ada kalanya kita di posisi bawah ada kalanya juga diatas. Menelaah dari kalimat pepatah tersebut aku berfikir, apakah mungkin saat ini posisiku sedang dibawah?!
Dua tahun sudah aku tinggal dilingkungan baru, suasana baru dan kebiasaan baru. Tidak terlampau baru juga memang, karena masa kanak-kanaku pernah kulalui di tempat ini. Masih ada teman kanak-kanakku dulu yang akhirnya kembali sering bertemu disini, berbagi cerita dan pengalaman hidup. Namun kini rutinitas mereka yang berbeda. Jika dulu mereka selalu menghabiskan waktu untuk bermain bergembira riang bersamaku di usia yang masih kanak-kanak, maka saat ini kesibukan mereka sudah berbeda dengan beban kehidupan mereka masing-masing, karena mereka kini sudah punya anak bahkan ada yang sudah bercucu, dan mereka sudah bisa hidup mandiri.
Saat kubuat tulisan ini, usiaku sudah kepala empat, namun kondisiku belum seperti merka, aku belum punya istri, anak apalagi cucu. Bahkan dari sisi penghasilanpun aku jauh belum seperti mereka. Aku masih menumpang di rumah orang tuaku yang sudah semakin merenta. Diusiaku kini ternyata aku masih menjadi beban hidup bagi kedua orang tuaku. Itulah yang menjadi kepedihan terbesar dalam hidupku saat ini.
Sering aku bertanya kepada Tuhan, masihkah ada kesempatan buatku untuk menikmati kebebasan finansial? mampukah aku berbagi kebahagiaan finansial kepada orang tuaku, saudara-saudaraku, teman-teman dan juga lingkunganku? Masihkah ada kesempatan itu untukku ,Tuhan…?
“Tetap bersyukur atas kesempatan hidup yang kau saat ini, teruslah tetap berusaha dan optimis bahwa roda hidup pasti berputar”. Nasehat itulah yang bisa kujalani saat ini dan kembali kunikmati segelas kopi dan puntung rokok. Terima Kasih Tuhan.
28 September 2020
by. Wadede